bacindul.blogspot.com

Jumat, 14 September 2012

contoh makalah modern


MAKALAH

KELURAHAN SAPURO
POTENSI DAN PERMASALAHAN
YANG DIHADAPI














 



































DI SUSUN OLEH :
CIPTADI




I.                   PENDAHULUAN
Seiring dengan adanya UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah maka pelaksanaan otonomo daerah secara nyata dapat dilaksanakan dengan sungguh – sungguh. Dimana keterampilan Pemerintahan Daerah dituntut untuk benar – benar mengelola pembangunan daerahnya masing – masing demi tercapainya cita – cita luhur Provinsi otonomi. Bahwa sejalan dengan pelaksanaan Otonomi Daerah, Pemerintah Daerah mempunyai kewenangan yang lebih luas untuk menentukan kebijakan dan program pembangunan yang terbaik bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerahnya.
Letak geografis Kelurahan Sapuro adalah Daerah rendah pantai utara Jawa Tengah antara lain 109 – 110 bujur timur dan 6-7 bujur timur dengan batas – batas :
Ø  Sebelah utara                     : Keluarahan Kergon dan Bendan
Ø  Sebelah timur                    : Sungai Pekalongan
Ø  Sebelah selatan                  : Kelurahan Podosugih dan Kebulen
Ø  Sebelah barat                     : Kelurahan Bendan dan Podosugih
Kelurahan Sapuro terdiri dari delapan Rukun Warga / RW.

II.                BEBERAPA PERMASALAHAN DAN POTENSI KELURAHAN
            Permasalahan
Permasalahan yang ada di kelurahan Sapuro adalah kurang sadarnya warga akan kebersihan lingkungan, keamanan masyarakat yang kurang dapat perhatian ditunjujan dengan tidak adanya jadwal pos kamling rutin, banyaknya jumlah penduduk yang bekerja tidak tetap atau masih menganggur serta masih adanya rumah penduduk yang kurang layak huni.

            Potensi Kelurahan
Kelurahan Sapuro terletak di Kecamatan pekalongan Barat yang mayoritas didiami oleh penduduk yang bersuku Jawa. Dengan mata pencaharian yang juga mayoritas adalah buruh. Kelurahan Sapuro memiliki potensi yang sangat besar dalam bidang ekonomi apabila dikeloa dengan baik, dengan alasan Kelurahan Sapuro mempunyai berbagai kelembagaan kemasyarakatan yang cukup mendukung, kelembagaan ekonomi, lembaga pendidikan, lembaga keamanan serta potensi prasarana dan prasarana yang strategis.

Luas dan jumlah penduduk :
1.      Luas pemukiman                               : 47,60 ha
2.      Jumlah penduduk                              : 5.522 (tahun 2008)
3.      Jumlah kepala keluarga                     : 420 keluarga
4.      Jumlah keluarga pra sejahtera           : 361 keluarga
5.      Jumlah keluarga sejahtera 1              : 365 keluarga
6.      Jumlah keluarga sejahtera 2              : 258 keluarga
7.      Jumlah keluarga sejahtera 3              : 254 keluarga
8.      Jumlah keluarga sejahtera 3 plus       : 80 keluarga


Jumlah pengangguran :
ü  Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 15-55 tahun)           : 3.321 orang
ü  Jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang masih sekolah   : 1.140 orang
ü  Jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang statusnya ibu rumah tangga      : 1.025 orang
ü  Jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang bekerja penuh               : 1.631 orang
ü  Jumlah penduduk usia 15 – 55 tahun yang bekerja tidak tentu        : -

Penguasaan asset ekonomi oleh masyarakat :
Aset rumah
ü  Tidak memiliki rumah / kontrakan                : 26 orang
ü  Memiliki rumah sendiri                                 : 1.166 orang
Asset lainnya
ü  Memiliki usaha ekonomi                               : 850 orang
ü  Tidak memiliki usaha                                    : 305 orang
Asset rumah disewakan
ü  Memiliki rumah kontrakan                            : 35 orang
ü  Tidak memiliki rumah kontrakan                  : -
Memiliki mobil
ü  Memiliki mobil                                              : 365 orang
ü  Tidak memiliki mobil                                    : 1.720 orang
Memiliki motor
ü  Memiliki motor                                             : 365 orang
ü  Tidak memiliki motor                                    : 1.720 orang

III.             GAGASAN / IDE INOVATIF UNTUK PEMECAHAN MASALAH DAN MENGAMBANGKAN POTENSI
Gagasan untuk pemecahan masalah dan mengambangkan potensi adalah dengan mengatasi semua permasalahan diatas seperti permasalahan kebersihan, penduduk miskin, serta banyaknya rumah yang kurang layak huni. Dan dengan adanya program akselerasi dapat digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana kebersihan di Kelurahan Sapuro. Di samping itu warga bisa mengembangkan dengan potensi yang ada, seperti dekatnya wilayah Kelurahan Sapuro Mall, ruko serta tempat yang lainnya bisa digunakan untuk mengambangkan usaha baru seperti dagang, jasa dan lain sebagainya.
Mengingat kenyataan yang ada di dalam masyarakat Sapuro seperti yang tertera di atas, maka untuk mencapai program pemerintah yang saat ini masih terus di galakkan demi perubahan – perubahan permasalahan yang telah saya sebutkan diatas, itupun tidak akan tercapai seandainya tidak adanya peran tokoh masyarakat dan kesadaran dari masyarakat itu sendiri.
Menurut hemat saya disamping hal tersebut diatas maka harus di adakan kegiatan rutin, di antaranya :
ü  Kegiatan jum’at bersih
ü  Pemeriksaan balita setiap minggu
ü  Memberi penyuluhan tentang makna kebersihan serta makna sampah serta pemanfaatannya.
ü  Memberikan pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk bias menciptakan lapangan pekerjaan.
Tanpa adanya penggalakan program tersebut, dalam rangka mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat tidak akan mungkin tercapai, itupun dengan program yang terarah dan terencana, di samping adanya kucuran / bantuan dana dari pemerintah yang ikut menunjang tercapainya penyelesaian permasalahan yang ada, karena bagaimana juga itu adalah tanggung jawab bersama.

IV.             PENUTUP
            KESIMPULAN
Dari beberapa permasalahan, potensi kelurahan serta data – data yang ada di atas kita bisa melihat, kurang sadarnya warga Kelurahan Sapuro akan ekebrishan lingkungan, banyaknya pengangguran serta penduduk miskin, sementara Kelurahan Sapuro sendiri sebenarnya memiliki potensi ekonomi yang bagus apabila kita semua bisa memanfaatkan itu semua dengan baik, dan tentulah bantuan dari pemerintah sangat mendukung. Disamping bantuan dana, penyuluhan tentang manfaat dan pengolahan sampah serta pelatihan kerja sangatlah penting. Agar warga kelurahan Sapuro memiliki keterampilan serta mereka bias membuka usaha lain dan membuat lapangan kerja sendiri.

            SARAN
Guna tercapainya program pemerintah yang meliputi pembangunan di segala bidang, kesehatan dan pengentasan kemiskinan, saya yakin tidak akan terwujud bilamana program tersebut tidak di dukung dari semua pihak juga lapisan masyarakat. Karena bagaimanapun juga arah dan tujuan dari program pemerintah itu kembali pada kepentingan warga atau masyarakat itu sendiri.
Pemerintah berperan sebagai motivasi sedang masyarakat sebagai obyek pelaksananya, suksesnya program tersebut tidak luput dari kesadaran, niat hati, kejujuran dan keterbukaan baik itu pembagian, penggunaan dan pengeluaran dana sebagai sarana pelaksana program.


Artikel Terkait:

Read more: http://www.japarus.com/2012/04/cara-membuat-artikel-terkait-related.html#ixzz20BPSouId

0 komentar:

Posting Komentar