bacindul.blogspot.com

Senin, 30 Juli 2012

PROPOSAL PESANTREN KILAT

BAB I 
PENDAHULUAN
 
Mukadimah 
Bismillahhirrahmaanirrahiim 
" Dan hendaklah takut kepada Allah dan rosul-Nya, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap mereka, oleh karena itu hendaklah mengucapkan perkataan yang benar." 
(Q.S.  An-Nisaa ': 9) 
Segala puji hanya bagi Allah SWT semata , yang di tanganNya terletak segala keputusan dan segala kepastian. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah , dan juga kepada hamba-hamba Allah yang sholih. Amiin. 
Pesantren Kilat merupakan kegiatan yang tepat untuk mengisi liburan dengan sebaik-baiknya. Melalui pesantren kilat, anak akan menerima nilai-nilai keagamaan sebagai dasar pembentukan kepribadian dan moral yang akan tertanam  dalam jiwa dan sanubari. Dalam pesantren kilat ini akan dipelajari aspek-aspek kebersamaan, kepemimpinan, dan kemasyarakatan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pesantren kilat, seorang anak akan mengisi liburannya dengan hal-hal yang bermanfaat. Hal ini sejalan dengan pernyataan Bapak Presiden Soeharto bahwa pelaksanaan kegiatan semacam pesantren kilat perlu ditingkatkan frekuensi dan  kualitasnya. 
Untuk mewujudkan hal di atas bukanlah suatu hal yang mudah, karena diperlukan cukup banyak tenaga, biaya, serta waktu yang akan  tercurah untuk melaksanakan salah satu amanah sebagai seorang muslim untuk membantu mempersiapkan  generasi muslim Rabbi Radhiyya. 
Latar Belakang 
Anak-anak sebagai  generasi harapan bangsa, tidak lain merupakan amanah dari Allah Yang Maha Rahiim. Generasi ini masih sangat peka terhadap berbagai pengaruh lingkungan sekitarnya. Oleh sebab itu tidak salah apabila disebutkan bahwa masa  kanak-kanak adalah masa yang sangat menyenangkan dan merupakan masa yang  sangat penting dalam perkembangan kepribadian seorang insan. Pada masa inilah tertanam dan terbentuknya dasar pribadi yang merupakan fondasi perkembangan kepribadian selanjutnya. 
 Saat pembentukan pribadi tersebut, perlu ditanamkan kepada anak-anak pendidikan keagamaan dan juga pengalaman yang berkesan, yang membekas dalam jiwa mereka sebagai bekal yang bermanfaat dalam pembentukan kepribadiannya kelak. Dan perlu dibiasakan pada mereka untuk mempelajari agama sejak dini, sehingga timbul pada diri mereka bahwa ilmu agama merupakan kebutuhan bagi setiap muslim. Selain itu penting ditanamkan kesadaran beribadah sejak dini, karena hakikat penciptaan seluruh manusia dan jin adalah untuk mengabdi (beribadah)kepada Allah. Sudah selayaknya seluruh aktivitas kita  didasari niat ibadah. Kesadaran inilah yang kelak akan melahirkan ethos kerja seorang muslim. ethos kerja ini akan melahirkan pribadi-pribadi yang senantiasa produkif, efektif dan efisien dan mukhlish dalam bertindak. Pribadi-pribadi seperti inilah yang kita perlukan untuk membangkitkan kembali kejayaan din kita Al-Islam. 
 Kepada merekalah kita memiliki tanggung jawab moral dalam masalah pelaksanaan pendidikan, pembinaan, ketrampilan, dan pengalaman agar kelak mereka dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan zamannya.   Dengan demikian, harapan akan munculnya generasi penerus yang lebih baik akan tercapai. 
Pembinaan Anak-anak Salman ITB bermaksud menyelenggarakan kegiatan yang menunjang pada perwujudan di atas dengan mengadakan kegiatan massal anak-anak dalam mempelajari ilmu agama sekaligus jadi wahana penanaman kesadaran beribadah. 
Dasar Pemikiran 
"Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu" (Q. S. Adz-Zarriyat 56) 
"Dan hendaklah takut kepada Allah dan rosul-Nya, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah yang mereka khawatir terhadap mereka, oleh karena itu hendaklah mengucapkan perkataan yang benar." (Q.S.  Annisaa : 9) 
Tujuan 
Sanlat diselenggarakan dengan tujuan sebagai berikut : 
1. Mengakrabkan  anak-anak dengan lembaga pendidikan Islam. 
2. Meningkatkan pemahaman anak-anak tentang Islam. 
3. Membentuk sikap, tingkah laku dan budi pekerti yang Islami. 
4.  Membuka wawasan pemikiran anak-anak. 
5.  Menanamkan  ruh Ibadah dalam seluruh aktivitas kehidupan. 
6.  Mengenalkan konsep kewirausahaan Islam 
 

Artikel Terkait:

Read more: http://www.japarus.com/2012/04/cara-membuat-artikel-terkait-related.html#ixzz20BPSouId

0 komentar:

Posting Komentar